JURNALNETWORK – Pistol pijat perkusi dapat meredakan nyeri punggung dan mengendurkan otot yang tegang, tetapi ada hal penting yang perlu diingat. Pertama, Anda harus menggunakannya dengan hati-hati dan hindari menggunakannya pada bagian tubuh yang terluka.
Menggunakan senjata pijat perkusi untuk merasa lebih baik
Tahun 2020 akan turun sebagai salah satu tahun terburuk dalam catatan untuk banyak hal. Pandemi memengaruhi orang dengan cara yang berbeda, tetapi kita semua setuju bahwa itu adalah waktu yang membuat stres dan menimbulkan kecemasan bagi semua orang. Saya mendapati diri saya bersedia mencoba apa saja dan segala sesuatu yang dapat membuat saya merasa lebih baik baik secara mental maupun fisik.
Beberapa upaya hanya membuang-buang waktu dan uang. Misalnya, melacak berbagai minyak esensial untuk memengaruhi suasana hati saya. Semuanya berbau harum, tetapi saya tidak dapat mengatakan bahwa satu atau lainnya benar-benar membantu saya tertidur atau secara nyata mengurangi stres. Baiklah. (Inilah yang perlu diketahui sebelum membeli minyak esensial.)
Tapi, banyak eksperimen kesehatan saya berhasil. Dan itulah hasil yang saya laporkan di sini, tentang apa yang saya sebut “15 Hari Merasa Lebih Baik”. (Anda juga dapat membaca ulasan YogaToes dan selimut berbobot saya.)
Salah satu item yang saya coba adalah perangkat tak terduga yang mengurangi nyeri punggung bawah saya: pistol pijat perkusi Theragun Elite ($ 399). Mini Theragun juga merupakan salah satu pemijat punggung terbaik untuk nyeri punggung bawah.
Namun, saya harus menekankan bahwa senjata pijat perkusi tidak boleh digunakan pada cedera akut seperti kejang otot, keseleo ligamen, dan ketegangan otot. (Konsultasikan dengan profesional medis sebelum mencoba alat pijat perkusi di rumah jika Anda mengalami cedera atau kondisi kesehatan kronis.)
Apa itu pistol pijat perkusi?
Alat pijat perkusif, terkadang disebut senjata pijat, telah berpindah dari tren kesehatan menjadi obsesi kesehatan. Perangkat tersebut populer di kalangan pelatih pribadi, terapis pijat, dan pejuang akhir pekan yang menghabiskan waktu mereka untuk berlatih dan memulihkan diri dari olahraga dan maraton.
Saya menemukan pistol pijat perkusi pertama saya di kantor chiropractor, dan sejak saat itu saya telah melihat versi perangkat tersebut di seluruh media sosial dan panduan hadiah liburan.
Biarkan aku mundur. Pada tahun 2019 (ya ampun sepertinya sudah lama sekali), punggung bawah saya terkilir selama kelas Bootcamp HIIT yang sangat intens. Rasa sakitnya sangat ekstrem, obat pelemas otot yang diresepkan bahkan tidak menghentikan kejang. Saya akhirnya menemukan kelegaan dengan chiropractor yang menyesuaikan punggung saya secara manual. (Lihat rahasia perawatan chiropractor ini)
Tetapi sejak sentakan awal rasa sakit yang melemahkan itu, saya semakin jarang berolahraga karena takut menyakiti diri sendiri lagi. Dan meskipun saya melakukan peregangan punggung bagian bawah dan masih melihat chiropractor untuk penyesuaian setelah serangan kecil, saya mulai berpikir bahwa saya harus selalu hidup dengan nyeri punggung bawah.
Dan saya tidak sendiri. Menurut American Chiropractic Association, 80 persen orang dewasa akan mengalami sakit punggung pada suatu saat dalam hidup mereka.
